Psikologi marketing merupakan jenis pemasaran yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan penjualan. Jenis pemasaran ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar karena terbukti ampuh mampu menarik hati para pelanggan.
Nah, buat kamu yang ingin tahu apa saja trik psikologi marketing untuk meningkatkan penjualan, maka bisa simak informasinya di bawah ini.
Sekilas Mengenai Psikologi Marketing
Psikologi marketing merupakan ilmu marketing yang fokus untuk mempelajari psikologi pelanggan saat membeli suatu produk. Mulai dari emosi sampai kecenderungan psikologis yang menjadi dasar keputusannya.
Melalui pemahaman psikologi marketing, kamu dapat membuat strategi pemasaran produk dengan cara mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Bisa dari harga, kemudahan, value serta hal lainnya yang terkait dengan emosi konsumen.
Pada akhirnya, calon konsumen pun tidak bisa menolak tawaran produk kamu, terutama jika sesuai dengan kecenderungan psikologi yang mereka miliki.
Hal inilah yang menjadi alasan kebanyakan perusahaan atau pemilik bisnis mulai menjalankan strategi psikologi marketing dalam meningkatkan penjualan secara efektif.
Kamu bisa menerapkan strategi psikologis marketing di media sosial, marketplace hingga website.
Trik Psikologi Marketing untuk Meningkatkan Penjualan
Berikut ada beberapa trik psikologi marketing yang berguna untuk meningkatkan penjualan, diantaranya:
- Gunakan Angka 9 Pada Harga Produk
Kamu pasti pernah melihat sebuah produk dengan harga Rp 14.999, ‘kan?
Mungkin kamu akan beranggapan bahwa produk tersebut cukup murah karena tidak sampai Rp 15.000, sehingga kamu pun memutuskan untuk membelinya.
Nah, trik psikologi marketing ini dikenal dengan sebutan “charm price”. Dua harga yang sama bisa terlihat sangat berbeda dan berhasil menarik minat konsumen. Padahal, selisihnya cuma sedikit saja, lho.
Trik ini terbilang efektif untuk meningkatkan penjualan pada berbagai jenis produk, mulai dari produk fisik maupun digital. Sehingga, kamu dapat mencobanya dalam kampanye marketing milikmu, ya.
- Sediakan Tiga Opsi Harga
Dalam ilmu psikologi marketing, terdapat trik yang namanya “Decoy Price”, yaitu menyediakan tiga opsi harga agar pelanggan membeli produk yang lebih mahal. Tentunya, trik ini sudah sering kamu temui di para penjual popcorn yang ada di bioskop.
Katakanlah, sebuah popcorn yang memiliki ukuran small dijual dengan harga Rp 15.000 dan ukuran large Rp 35.000. Dengan opsi ini, sudah pasti para customer akan memilih ukuran small karena harganya lebih murah.
Namun, saat pihak bioskop membuat ukuran medium dengan harga Rp 30.000, para pelanggan pun akan mulai berpikir untuk membeli ukuran large saja. Alasannya, tentu saja karena selisih harga yang sedikit, sehingga dengan membeli ukuran large, konsumen akan mendapatkan popcorn lebih banyak dari ukuran medium.
- Bandingkan Harga Awal dan Harga Diskon
Tips psikologi marketing untuk meningkatkan penjualan berikutnya adalah membandingkan harga awal dengan harga diskon. Alasannya, karena kebanyakan konsumen selalu terpincut dengan harga diskon yang lebih murah dari harga awal.
Contohnya, kamu bisa mencantumkan harga asli untuk produk kecantikan senilai Rp 50.000, namun setelah dipotong diskon, harga yang ditawarkan menjadi Rp 35.000. Kalau produk yang diinginkan mengalami penurunan harga, namun manfaatnya masih tetap luar biasa, siapa yang mau menolak, ‘kan?
- Berikan Diskon untuk Pelanggan Tertentu
Dalam ilmu marketing, kamu bisa memberikan diskon hanya kepada konsumen potensial. Tentunya, hal ini membutuhkan riset untuk mengetahui konsumen seperti apa yang paling efektif dengan strategi diskon tersebut.
Contohnya, meskipun penggunanya dari berbagai kalangan dan usia, namun mayoritas pengguna Spotify adalah para pelajar. Sehingga, spotify pun mulai mengeluarkan diskon paket premium khusus untuk pelajar dengan harga yang lebih murah meriah.
- Buat Kesan Langka dan Penting Pada Produk Kamu
Kesan langka pada produk menjadi salah satu penerapan ilmu psikologi marketing yang cukup ampuh, lho.
Selain menampilkan jumlah stock produk yang terbatas, pastikan untuk menggunakan call-to-action alias CTA, seperti “Beli sekarang” atau “Hanya berlaku hari ini”.
Secara psikologi, hal ini akan memunculkan kesan urgensi untuk segera membeli produk tersebut agar tidak kehabisan.
- Launching Produk Eksklusif
Produk eksklusif memiliki daya tarik yang cukup besar bagi para konsumen karena stock produk yang terbatas. Apalagi jika kamu menawarkan produk yang secara khusus didesain oleh pakar atau ahlinya. Sudah pasti, produk eksklusif itu akan langsung menjadi incaran banyak konsumen.
- Launching Produk Baru Secara Berkala
Saat toko langgananmu menyediakan produk baru, kamu pasti penasaran dan ingin mencobanya, kan? Nah, hal seperti ini pun sudah pasti dialami oleh para pelangganmu dan menjadi salah satu trik psikologi marketing yang bisa kamu coba.
Sebagai contoh, ketika Squarespace memperbaiki salah satu fitur pada produk mereka, informasi itu akan ditampilkan di website utama dengan judul “New Management”. Padahal, perubahan yang terjadi mungkin tidak seberapa besar dibandingkan versi sebelumnya.
Namun, kata “New” yang digunakan itu memiliki tujuan untuk membentuk persepsi pelanggan agar segera mendapatkan produk baru tersebut. Bahkan, kamu bisa secara khusus menyediakan halaman “New Arrival” pada website untuk merilis semua produk secara berkala.
- Beri Produk Gratis Kepada Pelanggan
Dalam ilmu psikologi marketing, memberikan produk gratis kepada para pelanggan dikenal dengan istilah “Reciprocity”.
Kamu bisa menentukan sendiri jenis produk yang akan diberikan kepada pelanggan sesuai bidang bisnis kamu sendiri.
Misalnya, kamu memiliki bisnis yang bergerak di bidang kecantikan, nah kamu dapat memberikan 1 produk gratis berupa pelembab ukuran mini untuk setiap pembelian produk seharga Rp 50.000.
- Gunakan Social Proof
Apakah kamu pernah membeli produk setelah membaca review baik dari pelanggan lain? Ini merupakan efek dari social proof, yaitu fenomena psikologis dimana calon pelanggan membeli produk karena pengalaman baik dari para pelanggan lainnya.
Review positif akan membuat pelanggan baru menjadi lebih yakin untuk membeli produk. Faktanya, media sosial maupun website yang menampilkan review produk akan memiliki konversi pembelian 3,5 kali lebih tinggi daripada laman tanpa review.
Sehingga, kamu bisa menggunakan social proof dengan membuat konten review influencer di media sosial. Bisa juga menampilkan review dari para pelanggan yang ditampilkan di website toko online kamu.
- Gunakan Goal Gradient Effect
Menampilkan alur pemesanan produk di website secara jelas ternyata bisa meningkatkan penjualan kamu, lho. Dalam ilmu psikologi marketing, cara ini dikenal dengan istilah “Goal Gradient Effect”.
Kenapa bisa begitu, ya?
Soalnya, para pelanggan cenderung bisa termotivasi untuk melanjutkan proses pembelian saat melihat alur pemesanan produk secara jelas dari awal sampai akhir. Jadi, kamu dapat mencobanya juga dalam bisnis yang kamu lakukan sekarang.
- Tunjukkan Unique Selling Point Produk Kamu
Unique Selling Point alias USP merupakan modal penting yang bisa kamu gunakan untuk menarik pelanggan. Terutama, pada niche bisnis dengan kompetitor yang lumayan banyak.
Alasannya, para pelanggan selalu ingin mendapatkan value lebih dari pembelian produk yang dilakukan. Tentunya, hal ini tidak selalu dari sisi harga yang murah, tetapi bisa juga berupa kemudahan pelanggan untuk menggunakan produk dengan baik.
Contohnya, dengan menghadirkan layanan support 24 jam yang dapat diakses melalui email, chat dan telepon untuk membantu pelanggan jika ada kendala dari produk yang telah dibelinya.
Itulah informasi seputar trik psikologi marketing untuk meningkatkan penjualan yang bisa kamu lakukan. Cara ini, bisa dilakukan oleh para promoter TipTip agar bakat marketing-mu semakin berkembang. Nah, buat kamu yang tertarik untuk menjadi promoter dan mendapatkan penghasilan tambahan dari TipTip, yuk langsung saja gabung dan daftarkan dirimu disini sekarang promoter.tiptip.co atau join grup telegram promoter TipTip https://bit.ly/jointiptip1!