Personalized Marketing untuk Meningkatkan Penjualan

ecommerce, selling online, online sales-2140604.jpg

Jika kamu sudah menjajal berbagai strategi marketing, namun target penjualan masih belum tercapai, maka bisa mencoba untuk menerapkan personalized marketing sebagai strategi pemasarannya.

Pendekatan pemasaran melalui personalisasi akan membuat konsumen merasa dimengerti, sehingga akan lebih mudah untuk kamu dorong melakukan transaksi.

Nah, buat kamu para promoter yang tertarik untuk melakukan pemasaran dengan konsep personalized marketing agar penjualan meningkat, maka bisa cek informasinya di bawah ini.

Mengenal Personalized Marketing

Personalized marketing merupakan suatu upaya untuk memberikan konten pemasaran yang sesuai dengan target konsumen kamu. Tujuannya supaya kamu bisa membangun komunikasi dengan konsumen secara relevan sesuai kebutuhan mereka sendiri.

Melalui cara pemasaran ini, kamu tidak hanya bisa membuat konsumen melakukan transaksi, melainkan dapat membuat mereka menjadi pelanggan tetap.

Adapun cara melakukan personalized marketing adalah dengan menggunakan tools analytics untuk mengumpulkan data yang menggambarkan karakteristik para konsumen. Contoh data yang dimaksud, seperti minat, lokasi, hingga produk brand milikmu yang dibeli oleh konsumen.

Data yang kamu dapatkan bisa diolah untuk membuat kategori maupun segmen konsumen. Dengan begitu, kamu bisa merencanakan email newsletter, iklan maupun konten lain yang berisi penawaran tepat untuk masing-masing segmen.

Salah satu contoh dari personalized marketing yaitu mengirimkan email untuk merekomendasikan beberapa produk yang berkaitan dengan barang yang baru saja dibeli oleh konsumen di toko online kamu. 

Selain mendorong konsumen untuk bertransaksi kembali, langkah ini dapat memberikan kesan bahwa kamu benar-benar memahami apa yang konsumen butuhkan. 

Tujuan Personalized Marketing

Berikut ada beberapa tujuan personalized marketing yang bisa kamu ketahui, diantaranya:

  • Untuk Menghasilkan Pelanggan Tetap

Tahukah kamu bahwa biaya untuk mendapatkan pelanggan baru itu lima kali lebih mahal daripada biaya untuk mempertahankan pelanggan, lho.

Oleh karena itu, meningkatkan loyalitas konsumen terhadap bisnis menjadi cara tepat untuk menghemat pemasaran milikmu.

Salah satu strategi yang bisa digunakan untuk mendapatkan loyalitas pelanggan adalah dengan personalized marketing. Sebab, banyak konsumen yang lebih menyukai brand yang mampu mengenali kebutuhan mereka.

Sehingga, upaya personalisasi pemasaran akan menunjukkan bahwa kamu mengetahui apa yang para konsumen butuhkan tersebut. 

  • Meningkatkan Pendapatan Bisnis

Selama kamu bisa memberikan pengalaman yang baik kepada konsumen melalui personalized marketing, maka pemasukan bisnis pun dapat meningkat. 

Sebab, ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa sekitar 80% konsumen lebih tertarik untuk membeli dari brand yang menerapkan personalisasi dalam upaya pemasarannya. 

Oleh karena itu, keuntungan yang akan kamu dapatkan pun lebih banyak daripada menjalankan strategi pemasaran secara tradisional. Namun, tentu saja, strategi pemasaran ini harus tetap diikuti dengan kualitas produk yang selalu terjaga. 

  • Mengoptimalkan Pengalaman Konsumen

Perlu kamu tahu bahwa memenangkan hati para konsumen merupakan hal penting yang mesti dilakukan dalam bisnis. Kalau konsumen percaya padamu, mereka tidak akan segan untuk bertransaksi denganmu. 

Nah, salah satu tujuan dari personalized marketing adalah membangun rasa percaya tersebut. 

Caranya, kamu bisa memaksimalkan customer experience melalui konten pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan.

Dampak personalisasi ini berkebalikan dengan upaya pemasaran tradisional yang biasanya tidak memperhitungkan target audiens.

Cara Melakukan Personalized Marketing

Setelah mengetahui tujuannya, kini saatnya kamu mempelajari cara melakukan personalized marketing yang akan dijelaskan di bawah ini. 

  • Siapkan Tools yang Kamu Butuhkan

Cara melakukan personalized marketing pertama adalah kamu harus menyiapkan tools yang dibutuhkan untuk memahami konsumen. Salah satunya tracking pixels yang bisa kamu sematkan di halaman website, banner iklan, email serta sarana pemasaran online lainnya.

Fungsi tracking pixels adalah untuk menyampaikan data interaksi konsumen dengan berbagai sarana pemasaran. Misalnya, halaman produk apa saja yang sering dikunjungi oleh konsumen.

Supaya dapat memeriksa data tersebut, kamu harus menghubungkan tracking pixels dengan tools analytics.

Selain itu, kamu dapat menggunakan tools bernama CRM alias Customer Relationship Management untuk memasang formulir di kontak website. Tujuannya untuk memudahkan kamu mendapatkan alamat email para konsumen. 

Nantinya, kamu dapat memanfaatkan email konsumen untuk mengirim newsletter atau promosi. 

  • Kumpulkan Data Konsumen

Setelah menyiapkan tools yang kamu butuhkan, cara melakukan personalized marketing berikutnya adalah mengumpulkan data konsumen.

Perlu diingat, sebelum melakukan cara ini, pastikan kamu menghubungi konsumen dulu bahwa kamu membutuhkan data mereka untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen itu sendiri.

Jelaskan data apa saja yang akan kamu kumpulkan, bagaimana cara kamu melakukannya, serta bagaimana data itu akan digunakan. 

Informasi ini penting untuk para konsumen, karena walaupun ada banyak yang tertarik dengan brand yang menerapkan personalisasi, namun sebagian lagi ada yang kurang setuju untuk memberikan data pribadi mereka.

Oleh karena itu, kamu perlu memberikan konsumen pilihan untuk tidak berpartisipasi dalam upaya personalisasi tersebut. Misalnya, menampilkan opsi tidak setuju dengan pencatatan data saat konsumen mengakses website kamu.

  • Lakukan Segmentasi Konsumen

Kalau sudah mendapatkan data, kamu dapat membagi para konsumen ke beberapa kategori sesuai tujuan yang ingin dicapai.

Misalnya, jika kamu ingin memberikan rekomendasi produk yang tepat kepada pelanggan, kamu bisa melakukan kategori berdasarkan daftar transaksi. Dengan begitu, produk yang kamu jual akan semakin laris karena sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Contoh lainnya adalah kategori berdasarkan posisi konsumen dalam sales funnel. Ini merupakan suatu konsep yang menggambarkan tahapan interaksi konsumen dengan brand milikmu. 

Secara umum, sales funnel ini terdari dari empat tahap, diantaranya awareness, interest, decision dan action. Segmentasi berdasarkan sales funnel akan memastikan bahwa konsumen bisa mendapatkan pesan marketing yang tepat.

  • Tentukan Sarana Pemasaran

Digital marketing telah menawarkan berbagai macam sarana untuk menjalankan upaya personalisasi, salah satunya iklan di website dan email. 

Lantas, sarana mana yang cocok digunakan untuk personalized marketing?

Untuk mengetahuinya, kamu perlu mencoba platform-platform yang sering diakses oleh target konsumen kamu. Tentunya, data yang dikumpulkan oleh tool analytics dapat membantumu untuk mengetahui jika landing page, email newsletter dan iklan kamu diklik oleh konsumen. 

Dengan begitu, kamu dapat mengetahui sarana mana yang cocok digunakan dalam konsep personalized marketing.

Kesimpulan 

Dari ulasan di atas, kini kamu bisa mengetahui bahwa personalized marketing merupakan salah satu upaya pemasaran yang memudahkan kamu untuk mendorong konsumen agar bertransaksi. 

Bahkan, marketing secara personal akan membuat konsumen menjadi loyal terhadap brand milikmu.

Oleh karena itu, bagi promoter TipTip yang ingin meningkatkan penjualan, kamu bisa mencoba strategi pemasaran digital ini, ya. Pastikan kamu memahaminya secara mendalam, sehingga proses personalized marketing yang kamu lakukan dapat berjalan lancar.

Itulah informasi seputar personalized marketing untuk meningkatkan penjualan yang bisa kamu ketahui. Jika kamu tertarik untuk bergabung menjadi promoter TipTip, maka bisa langsung daftar di aplikasi TipTip sekarang juga. Dengan menjadi promoter, kamu berkesempatan untuk mendapatkan cuan tambahan yang besar, lho. Menarik sekali kan, guys? Yuk, buruan daftar disini!